sang dewi kelelahan .
dewi ingin tiada . .
tinggal dalam kenangan . . .
Wednesday, September 30, 2009
. . . . . . .
matahari masih terbit di timur dan gelap masih menyelimuti malam .
namun aku jarang melihat bintang , sapaan kerdipan matanya
serta gemerlap genitnya .
ikan-ikan masih berenang melawan arus , cacing-cacing masih bergulat
mempertahankan napas . namun aku jarang melihat kupu-kupu ,
kepakan sayapnya yang rapuh serta kemewahannya yang ringkuh .
jantungku masih berdetak dan denyutku masih bernadi .
namun aku jarang merasakan batinku berderak lagi ,
bayangku makin samar serta jiwaku makin terlekang .
bibirku masih mendesah dan birahiku masih membinatang .
namun aku tak kuat lagi berdiri ,
nuraniku membatu ,
serta batinku membeku ...
namun aku jarang melihat bintang , sapaan kerdipan matanya
serta gemerlap genitnya .
ikan-ikan masih berenang melawan arus , cacing-cacing masih bergulat
mempertahankan napas . namun aku jarang melihat kupu-kupu ,
kepakan sayapnya yang rapuh serta kemewahannya yang ringkuh .
jantungku masih berdetak dan denyutku masih bernadi .
namun aku jarang merasakan batinku berderak lagi ,
bayangku makin samar serta jiwaku makin terlekang .
bibirku masih mendesah dan birahiku masih membinatang .
namun aku tak kuat lagi berdiri ,
nuraniku membatu ,
serta batinku membeku ...
Friday, September 11, 2009
Dewi Malam
dewi malam
seraknya ternoda
binarnya berkabut
dewi malam
bibirnya kelabu
kisahnya berdebu
dewi malam
seraknya ternoda
binarnya berkabut
dewi malam
bibirnya kelabu
kisahnya berdebu
dewi malam
sayap
lutut bersimpuh tempurung
berikan aku sayap
lidah berkeluh belas
rangkaikan aku sayap
dengan sayap aku terbang
aku lapang
garang
berikan aku sayap
lidah berkeluh belas
rangkaikan aku sayap
dengan sayap aku terbang
aku lapang
garang
Wednesday, September 9, 2009
untitled
Drupadi pun menangis amarah .
haruskah aku melolong darah ?
Drupadi punya Pandawa .
aku hanya bisa tertawa .
hatiku memuntahkan benih cinta .
kasih sayang tak lebih dari kata .
jiwaku merasuk roh kebencian .
wanitaku mencabik ketuhanan .
aku menangis ...
namun adakah yang terkikis ?
kalian itu karang , berang , arang .
tidakkah air matamu berlinang menyambut gerangan ?
haruskah aku melolong darah ?
Drupadi punya Pandawa .
aku hanya bisa tertawa .
hatiku memuntahkan benih cinta .
kasih sayang tak lebih dari kata .
jiwaku merasuk roh kebencian .
wanitaku mencabik ketuhanan .
aku menangis ...
namun adakah yang terkikis ?
kalian itu karang , berang , arang .
tidakkah air matamu berlinang menyambut gerangan ?
10 Juni 2009 . part four
sumpah , aku sayang kamu
tanyakan pada gumpalan tissue yang
jenuh menampung derasnya tangisku
atau pada mata , yang seringkali
sembab terendam luapan kesedihan
karena sayangku padamu
tanyakan pada gumpalan tissue yang
jenuh menampung derasnya tangisku
atau pada mata , yang seringkali
sembab terendam luapan kesedihan
karena sayangku padamu
10 Juni 2009 . part three
cinta . apa itu cinta ?
tangisankah ? karena hampir 3 bulan
air mataku mengalir tiada
henti
perihkah ? karena hampir 100 hari
hatiku teriris sembilu
atau bahagiakah ? yang terkadang ,
hanya terkadang ...
masih dapat aku rasakan .
tangisankah ? karena hampir 3 bulan
air mataku mengalir tiada
henti
perihkah ? karena hampir 100 hari
hatiku teriris sembilu
atau bahagiakah ? yang terkadang ,
hanya terkadang ...
masih dapat aku rasakan .
10 Juni 2009 . part two . "Mata yang Kosong"
mata tanpa binar
tanpa senyum
tanpa air mata
tanpa gelak tawa
tanpa kesayuan
hanya bola mata
yang menatap letih
perih , miris
oleh cinta
oleh pengkhianatan
tanpa senyum
tanpa air mata
tanpa gelak tawa
tanpa kesayuan
hanya bola mata
yang menatap letih
perih , miris
oleh cinta
oleh pengkhianatan
10 Juni 2009 . part one
dan segala sesuatunya tentang cinta .
aku cinta padamu . kau pun cinta padaku .
namun cinta kita berbeda . cinta kita tidak sama .
aku mengorbankan diriku , keaslian diriku ,
ciri diriku , kualitas diriku . hanya untuk
cintaku padamu . begitukah kau padaku ?
aku mencari , bertanya pada angin akan kabarmu ,
menyelami rintik hujan untuk mendapati relung
wajahmu . begitukah kau padaku ?
aku merawatmu , menemanimu dalam cambukan
malam , begitukah kau padaku ?
aku menangis untukmu , menetesi tiap air mata
yang seakan tak pernah tersisa . begitukah
kau padaku ?
aku mengalah untukmu , membuang jauh segala
ego dan harga diriku . begitukah kau padaku ?
aku bersujud dihadapanmu , memohon maaf
pada tiap kesalahanku . begitukah kau padaku ?
yang aku tahu , kau tetaplah seorang kau .
pangeran dengan mahkota yang terlalu
angkuh dan tunduk pada pikiran ,
kemauan , dan gengsimu sendiri .
aku cinta padamu . kau pun cinta padaku .
namun cinta kita berbeda . cinta kita tidak sama .
aku mengorbankan diriku , keaslian diriku ,
ciri diriku , kualitas diriku . hanya untuk
cintaku padamu . begitukah kau padaku ?
aku mencari , bertanya pada angin akan kabarmu ,
menyelami rintik hujan untuk mendapati relung
wajahmu . begitukah kau padaku ?
aku merawatmu , menemanimu dalam cambukan
malam , begitukah kau padaku ?
aku menangis untukmu , menetesi tiap air mata
yang seakan tak pernah tersisa . begitukah
kau padaku ?
aku mengalah untukmu , membuang jauh segala
ego dan harga diriku . begitukah kau padaku ?
aku bersujud dihadapanmu , memohon maaf
pada tiap kesalahanku . begitukah kau padaku ?
yang aku tahu , kau tetaplah seorang kau .
pangeran dengan mahkota yang terlalu
angkuh dan tunduk pada pikiran ,
kemauan , dan gengsimu sendiri .
Tuesday, September 8, 2009
seminggu di bulan Agustus 2007
22.08.07
aku sepi , aku ingin pergi
siapakah yang akan menemaniku malam ini ?
menatap kabut dan menemaniku meminum susu dalam gelap .
aku berdiri , masih di sini
siapakah yang akan menemaniku saat pagi ?
menatap hampa yang perlahan berubah menjadi embun perak .
27.08.07
kumohon . tataplah aku
aku mau pergi , tanamkan sayap pada punggungku
29.08.07
cintakah aku pada mu ?
atau merah bibirmu saja yang membara nafsuku ?
sayangkah aku pada mu ?
atau kilau emasmu saja yang membuatku rindu ?
aku sepi , aku ingin pergi
siapakah yang akan menemaniku malam ini ?
menatap kabut dan menemaniku meminum susu dalam gelap .
aku berdiri , masih di sini
siapakah yang akan menemaniku saat pagi ?
menatap hampa yang perlahan berubah menjadi embun perak .
27.08.07
kumohon . tataplah aku
aku mau pergi , tanamkan sayap pada punggungku
29.08.07
cintakah aku pada mu ?
atau merah bibirmu saja yang membara nafsuku ?
sayangkah aku pada mu ?
atau kilau emasmu saja yang membuatku rindu ?
Our Deppest Fear
back to years ago ... when i was in junior high school , i watched a movie called "coach carter" in my friend's house . there is one part of the film which i love the most . it's when one of the cast said these :
i was so interested with that topic so i ended up discussed it my friend . a special friend of mine .
he explained about fear to me , and until now i never able to forget his words . and i decided to share it .
this is his explanation :
our deepest fear isn't that we are inadequate . . our deepest fear is that we are powerful beyond measure .
it's our light , not our darkness that most frightens us ..
it's our light , not our darkness that most frightens us ..
i was so interested with that topic so i ended up discussed it my friend . a special friend of mine .
he explained about fear to me , and until now i never able to forget his words . and i decided to share it .
this is his explanation :
ketakutan terbesar bukanlah pada saat kita tidak cukup kuat untuk diakui dan dipuji .
melainkan memiliki kekuatan tanpa kelakuan yang mencerminkannya .
bukan pada hinaan , melaikan apad saat bergelimangan pujian kita seharusnya takut .
orang yang memiliki kekuatan sejati adalah orang yang tersenyum saat dihina .
karena kekuatan datang dari dalam hati bukan dari pujian orang .
kemenangan sejati adalah pada saat musuh menghormati kemenangan kita .
"kerendahan hati"
melainkan memiliki kekuatan tanpa kelakuan yang mencerminkannya .
bukan pada hinaan , melaikan apad saat bergelimangan pujian kita seharusnya takut .
orang yang memiliki kekuatan sejati adalah orang yang tersenyum saat dihina .
karena kekuatan datang dari dalam hati bukan dari pujian orang .
kemenangan sejati adalah pada saat musuh menghormati kemenangan kita .
"kerendahan hati"
Thursday, September 3, 2009
AKU WANITA
aku . . wanita .
aku merah , aku berdarah .
air mata berkubang .
peluh berkeringat .
aku . . wanita .
mereka bilang aku jalang ?
mereka bilang aku seharga kacang ?
mereka bilang aku dibuang ?
aku . . wanita .
aku memang tidak berpenis ,
namun haruskah aku menangis ?
aku hanya punya vagina ,
dengan itukah aku hina ?
aku . . wanita !
aku bukan bercak hitam pada dinding kelabu .
aku bukan seoongok daging di sebelah pantat ayam .
aku bukan lumutan arca untuk diludahi .
aku bukan hanya penjilat sepasang testis .
aku wanita !
aku wanita ! aku wanita !
aku merah , aku berdarah .
air mata berkubang .
peluh berkeringat .
aku . . wanita .
mereka bilang aku jalang ?
mereka bilang aku seharga kacang ?
mereka bilang aku dibuang ?
aku . . wanita .
aku memang tidak berpenis ,
namun haruskah aku menangis ?
aku hanya punya vagina ,
dengan itukah aku hina ?
aku . . wanita !
aku bukan bercak hitam pada dinding kelabu .
aku bukan seoongok daging di sebelah pantat ayam .
aku bukan lumutan arca untuk diludahi .
aku bukan hanya penjilat sepasang testis .
aku wanita !
aku wanita ! aku wanita !
Subscribe to:
Posts (Atom)