aku . . wanita .
aku merah , aku berdarah .
air mata berkubang .
peluh berkeringat .
aku . . wanita .
mereka bilang aku jalang ?
mereka bilang aku seharga kacang ?
mereka bilang aku dibuang ?
aku . . wanita .
aku memang tidak berpenis ,
namun haruskah aku menangis ?
aku hanya punya vagina ,
dengan itukah aku hina ?
aku . . wanita !
aku bukan bercak hitam pada dinding kelabu .
aku bukan seoongok daging di sebelah pantat ayam .
aku bukan lumutan arca untuk diludahi .
aku bukan hanya penjilat sepasang testis .
aku wanita !
aku wanita ! aku wanita !
aku merah , aku berdarah .
air mata berkubang .
peluh berkeringat .
aku . . wanita .
mereka bilang aku jalang ?
mereka bilang aku seharga kacang ?
mereka bilang aku dibuang ?
aku . . wanita .
aku memang tidak berpenis ,
namun haruskah aku menangis ?
aku hanya punya vagina ,
dengan itukah aku hina ?
aku . . wanita !
aku bukan bercak hitam pada dinding kelabu .
aku bukan seoongok daging di sebelah pantat ayam .
aku bukan lumutan arca untuk diludahi .
aku bukan hanya penjilat sepasang testis .
aku wanita !
aku wanita ! aku wanita !
No comments:
Post a Comment